Senin, 17 Oktober 2011

MENGENAL INVESTASI DAN PRINSIP-PRINSIPNYA

Minggu lalu saya membuka edmodo kelas financial planning Mrs. Nevi dan disitu tertera tugas  minggu ke 5 dengan syarat2nya yaitu menulis artikel diblog dengan topik investment principles, the blog at least has 400 words and make sure no plagiarism. Saya tersenyum kecil dan bertanya2 ketika membaca syarat yang terakhir, no plagiarism? What mean? Kalau sama dengan teman sekelas? jelas tidak mungkin Mrs Nevi akan tahu dan saya tidak akan mendapat nilai dari Mrs. Nevi(damn). Kalau sama dengan artikel lain? Ah, Mungkin saja lagian di era sekarang kita tinggal mencari di internet semuanya gampang tinggal copas, tapi kira2 Mrs. Nevi tau gag ya? Kalau gag tau syukur kalau tau ya alamat gag dapet nilai lagi(damn).

Tapi kalau menulis tanpa sumber2 yang jelas tentu saja tidak bisa apalagi ini menulis tentang keilmuan yaitu ilmu keuangan dan mungkin saya akan dimarahi dan dimintai pertanggung jawaban oleh pembaca blog ini jika tulisan2 saya ngawur tanpa sumber2 yang jelas. Oleh karena itu sebelum saya menulis blog ini saya ingin meminta ijin kepada Mrs. Nevi bahwa blog ini tidak 101% hasil karya saya dan tidak 101% hasil jiplak (plagiat) tapi saya susun berdasar sumber2 yang ada baik dari buku maupun internet. demikian sedikit cerita curahan hati saya ketika akan menulis blog ini untuk selanjutnya saya persembahkan hasil karya saya tentang investasi. Check it out bro . . .

Ada peribahasa kuno yang mengatakan tak kenal maka tak sayang, tak sayang maka tak kenal. Oleh karena itu bagi anda yang ingin berinvestasi dan belum mengenal apa itu yang namanya investasi maka anda lebih baik berkenalan dulu dengan investasi. Dimana anda bisa berkenalan dengan investasi? Jawabannya ya dimana2 anda bisa mengenal yang namanya investasi termasuk di blog ini. Berikut ini saya akan mengulas yang namanya investasi melalui artikel yang saya beri judul “mengenal investasi dan prinsip2nya”. Bagi yang belum berkenalan dengan investasi yuk kita berkenalan dengan si investasi di blog ini.

Investasi bisa kita temukan dalam ilmu ekonomi dan ilmu keuangan. Definisi investasi secara ekonomi bisa diartikan sebagai suatu aktiva yang tidak digunakan pada masa sekarang tapi digunakan pada masa yang akan datang dengan tujuan untuk mendapat keuntungan, atau bisa dikatakan investasi adalah tabungan untuk masa depan. Seseorang yang melakukan investasi atau yang berinvestasi disebut investor. Dalam kaitannya dengan perencanaan keuangan, investasi sangat penting karena investasi sangat erat kaitannya dengan perencanaan masa depan baik jangka pendek maupun jangka panjang. Nah, karena investasi berhubungan dengan masa depan yang tidak menentu, yang tidak bisa kita ramal dan yang pasti tidak kita ketahui maka pasti ada risiko2 di dalamnya.

Ada 2 risiko utama dalam berinvestasi yaitu risiko sistematik dan non sistematik. Risiko sistematik meliputi :
  • Risiko pasar, terjadi jika pasar investasi menyimpang dari siklusnya yang dipengaruhi faktor politik, faktor ekonomi regional, nasional maupun global dll.
  • Risiko suku bunga, disebabkan fluktuasi tingkat suku bunga yang dipengaruhi tingkat batasan suku bunga, kebijakan pajak dan keuangan dll.
  • Risiko tarif reinvestasi, terjadinya penurunan tingkat suku bunga di pasar.
  • Risiko daya beli/inflasi, disebabkan oleh inflasi
  • Risiko mata uang, dipengaruhi fluktuasi dari 2 atau lebih mata uang.
Risiko non sistematik meliputi :
  • Risiko bisnis, berhubungan dengan kemampuan peruasahaan dalam beroperasi.
  • Risiko keuangan, berhubungan dengan laporan neraca keuangan perusahaan
  • Risiko cidera janji, disebabkan ketidakmampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya (membayar hutang).
  • Risiko liquiditas, disebabkan ketidakpastian dalam sebuah investasi yang ada.
Perbedaan dari kedua macam risiko utama diatas adalah pada diversifikasi dimana risiko sistematik adalah risiko yang tidak bisa didiversifikasi sedangkan risiko non sistematik adalah risiko yang bisa didiversifikasi.

Setelah kita mengenal risiko2 dalam berinvestasi langkah selanjutnya dari seorang investor adalah mengenal tingkatan/faktor toleransi risiko dalam berinvestasi. Setiap investor pasti memiliki pemikiran yang mempengaruhinya dalam mengambil keputusan untuk berinvestasi. Tingkatan toleransi risiko yang bisa diterima oleh para investor ditentukan oleh banyak faktor yang diantaranya adalah tujuan spesifik, jangka waktu, pengetahuan tentang investasi, kepribadian, kondisi pasar terkini, kondisi keuangan terkini, faktor umur dan pendapatan atas investasi. Faktor2 toleransi risiko tersebut perlu diperhatikan oleh para investor sebelum berinvestasi misalnya jika seorang investor telah menguasai dengan baik pengetahuan tentang investasi akan memberikan tingkat toleransi yang lebih tinggi untuk investor tersebut.

Faktor2 diatas (risiko dan toleransi risiko) sangat mempengaruhi seorang investor dalam pengambilan keputusan. Tentu saja seorang investor tidak mau mengambil risiko dalam mengambil keputusannya atau malah seorang investor berani mengambil risiko. Berikut ini adalah beberapa macam tipe investor
  • Defensive, Investor ini berusaha untuk mendapatkan keuntungan dan menghindari resiko sekecil apapun dari investasi yang dilakukan.
  • Conservative, Investor ini berinvestasi untuk meningkatkan kualitas hidup keluarga dan dengan rentang waktu investasi yang cukup panjang, misalnya, untuk pendidikan perguruan tinggi anak atau biaya hidup di hari tua.
  • Balanced, Investor tipe ini selalu mencari proporsi yang seimbang antara resiko yang dimungkinkan terjadi dengan pendapatan yang dapat diraih.
  • Moderately aggressive, merupakan tipe investor yang tenang atau tidak ekstrim dalam menghadapi resiko. Investor ini cenderung memikirkan kemungkinan terjadinya resiko dan kemungkinan bisa mendapatkan keuntungan.
  • Aggressive, Investor tipe ini berinvestasi dengan rentang waktu relatif pendek karena mengharapkan adanya keuntungan yang besar dalam waktu singkat. Walaupun tidak berharap untuk merugi, namun investor aggressive menyadari bahwa kerugian adalah bagian dari permainan.
Termasuk tipe investor manakah anda? Kalau saya? Rahasia donk hehe . . .

Next tentang jenis2 investasi. Kurang lengkap rasanya kalau belajar investasi tanpa adanya jenis2 investasi seperti sayur tanpa garam. Ada beberapa macam jenis investasi yang bisa dipertimbangkan oleh investor antara lain :
  • Tabungan di bank, Dengan menyimpan uang di tabungan, maka akan mendapatkan suku bunga tertentu yang besarnya mengikuti kebijakan bank bersangkutan.
  • Deposito di bank, Suku bunga deposito biasanya lebih tinggi daripada suku bunga tabungan. Selama deposito kita belum jatuh tempo, uang tersebut tidak akan terpengaruh pada naik turunnya suku bunga di bank.
  • Saham, Dengan membeli saham, berarti membeli sebagian sebuah perusahaan. Apabila perusahaan tersebut mengalami keuntungan, maka pemegang saham biasanya akan mendapatkan sebagian keuntungan yang disebut deviden.
  • Properti, Investasi dalam properti berarti investasi dalam bentuk tanah atau rumah.
  • Barang-barang koleksi, Keuntungan yang didapat dari berinvestasi pada barang-barang koleksi adalah dengan menjual koleksi tersebut kepada pihak lain.
  • Emas, Emas adalah barang berharga yang paling diterima di seluruh dunia. Selain itu harga emas biasanya juga berbanding searah dengan inflasi. Semakin tinggi inflasi, biasanya akan semakin tinggi pula kenaikan harga emas. Seringkali kenaikan harga emas melampaui kenaikan inflasi itu sendiri.
  • Mata uang asing Segala macam mata uang asing biasanya dapat dijadikan alat investasi. Investasi dalam mata uang asing lebih beresiko dibandingkan dengan investasi dalam saham, karena nilai mata uang rupiah sangat fluktuatif.
  • Obligasi, adalah surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah maupun perusahaan, baik untuk menambah modal perusahaan atau membiayai suatu proyek pemerintah.
Banyak hal yang perlu dipelajari investor untuk mengambil keputusan dalam memilih jenis investasi diatas dengan mempertimbangkan risiko2, faktor toleransi dll.

Tentu saja dalam berinvestasi pasti ada keuntungan dan kerugiannya. dan yang diinginkan dari seorang investor adalah hasil investasi atau investment return yang menguntungkan. Hasil investasi ini bisa berupa peningkatan modal, pendapatan atau malah kedua2nya.

Sudah mengenalkan yang namanya investasi. termasuk dalam tipe investor yang manakah anda? Dan jenis investasi apa yang anda pilih? Tentu jawabannya pada diri anda sendiri. Sekian dulu dari saya, apabila ada saran dan kritik demi kemajuan blog ini silahkan disampaikan. Monggo . . .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar